Future streetball

Apa jadinya bila sekumpulan streetballers merasa terpanggil untuk menularkan keandalan mereka bermain streetball kepada generasi yang lebih muda? Future Streetball Camp-lah jawabannya.
Terpesona dengan kehadalan para streetballers yang tergabung dalam komunitas “Future”, seorang ortu pelajar sekolah mengusulkan kepada Future untuk membuat sekolah untuk melatih skill bermain streetball bagi anak-anak. Heck, why not? Anwar “Hyperdrive”, Richard “Insane”, dan rekannya yang lain dari Future berpikir kalo sekolah streetball adalah sebuah wadah yang baik buat regenerasi komunitas streetball di Bandung. Maka, sejak tahun 2006 berdirilah “Future Streetball Camp (FSC)”.
Mirip klub basket yang bisa kamu ikuti pada umumnya, FSC mewadahi semua generasi muda yang berminat untuk mengembangkan potensinya bermain basket. Namun enggak hanya itu, dengan gabung di FSC, kamu bakal dikenalin lagi lebih jauh soal streetball, freestyle, dan juga trik-trik tertentu dalam mengolah bola basket.
Pada prinsipnya, FSC enggak ada bedanya dengan klub basket yang lain,” tukas Anwar “Hyperdrive” Kaimuddin, coach dari FSC. “Di FSC, kita pada dasarnya belajar gimana bermain basket dengan baik. Namun, kalo emang minta sama freestyle, streetball, dan trick, di FSC bakal dikenalin lebih jauh lagi,” tambahnya.
Dari Anwar, belia baru tahu kalo dalam olah raga yang satu ini, streetball itu terpisah dengan freestyle. Kalo streetball itu adlaah permainan yang menganut pakem “basket jalanan” dengan rules yang “barebas”, sementara freestyle adalah “show” yang dilakukan streetballers dengan melakukan sejumlah trik mengolah si kulit bundar.
Kembali lagi ke FSC, di sini para pesertanya bakal belajar basic basket yang baik sebelum kenalan dengan streetball dan freestyle. FSC ngebagi kelasnya mejadi dua tingkatan, yaitu FSC junior dan senior. “Kalo yang junior, lebih konsen belajar basic skill seperti dribble, shooting, dan lain-lain, anak-anak senior udah diajarin skill yang lebih advance, seperti belajar pola penyerangan,” jelas Hyperdrive. Tapi, yang ngebuat FSC beda dengan klub basket lain, adalah pengenalannya terhadap variasi basket yang disebut streetball dan freestyle.
Tapi belia sendiri lebih penasaran sama para peserta FSC. Apa sih yang ngebuat mereka tertarik gabung sama FSC?
Di FSC itu oke banget, dapet basic basket, tapi juga dapet skill untuk ngulik trik,” tukas Joel, anak FSC junior dari SMPK Santo Yusuf. Hal senada juga diutarakan Grimaldi dari Singapore International School dan Aldio dari SMPK Yahya. “Streetball itu beda banget dari basket, banyak variasinya, dan banyak trik yang seru untuk diulik,” komentar Grimaldi dan Aldio.
Streetball, enggak hanya monopoli anak cowok. belia juga ketemuan dengan streetballer cewek yang gabung di FSC, yaitu Geva dari SMAN 9 Bandung. Kalo Geva ngerasa, streetball itu rame banget karena sangat menghibur. “Basketnya ada, udah gitu ngecoh-ngecoh lawannya juga ada, jadi bisa ngehibur orang,” kata Geva. Geva pun merasa kalo FSC adalah tempat yang pas buat ngembangin minatnya terhadap streetball.
Kebanyakan anak-anak FSC yang tertarik buat gabung dan ngulik streetball, emang tertarik sama variasi gaya dan aturan mainnya yang beda banget sama basket konvensional. Enggak hanya itu aja yang bakal mereka dapet di FSC. Mereka bakal belajar juga gimana lebih menghargai dan menghormati orang lain.
Hypedrive bilang kalo di FSC itu bakalan dapet banyak hal yang enggak bakal didapet di klub basket lain, terutama soal respek kepada orang lain. “FSC mengutamakan respek terhadap teman dan lawan bermain, soalnya itu adalah salah satu filosofi bermain streetball,” ujar Hyperdrive.
So, you’ll learn how to play streetball, how to “hypnotize” your opponent, how to embarass them with your trick, but above all you’ll learn how to respect your opponents, teammates, dan others with FSC. So? Wanna play some ball?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Future streetball"

Posting Komentar

And1 Mixtape video

streetballyoutube

Download youtube Video