Awal Mula
Beberapa minggu terakhir ini di berbagai media cetak dan elektronik, cukup mudah kita temui iklan sebuah event turnamen bolabasket yang disponsori oleh salah satu perusahaan rokok nasional.
Pada berbagai iklan tersebut digambarkan orang yang sedang beraksi sebagaimana layaknya aksi pemain basket biasa. Namun judul dari event tersebut yang sama sekali tidak mencantumkan kata "bolabasket" atau "basketball" mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya. Alih-alih menggunakan kata "bolabasket" atau "basketball" sebagaimana lazimnya sebuah event turnamen bolabasket, penyelenggara memilih menggunakan kata "streetball" sebagai nama event yang ditujukan bagi kaum muda, dan diselenggarakan secara berurutan di beberapa kota besar di Indonesia tersebut.
Jadi sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan "streetball"?
Sebetulnya secara sederhana bisa dijelaskan, streetball adalah jenis olahraga yang merupakan modifikasi dari olahraga bolabasket biasa. Peraturan bolabasket umum berlaku juga pada streetball, kemudian streetball juga dimainkan di lapangan basket berukuran standar (biasanya lapangan outdoor) dengan jumlah pemain di masing-masing tim berjumlah lima orang (lazim disebut sebagai permainan 5-on-5), atau bisa juga dimainkan dengan menggunakan setengah lapangan basket dengan jumlah pemain satu sampai dengan tiga orang pada masing-masing tim (sehingga permainannya lazim disebut juga 1-on-1, 2-on-2, atau 3-on-3).
Nah, yang paling membedakan antara streetball dengan bolabasket biasa adalah pada penekanan gaya bermain dari para pemain streetball itu. Selain diharuskan mencetak angka ke ring lawan sebagaimana permainan bolabasket pada umumnya, streetball juga sangat menekankan atraksi-atraksi menarik yang dimunculkan dari ketrampilan para pemain dalam usahanya untuk mencetak angka. Baik dalam hal melakukan dribbling, passing (memberikan operan bola kepada rekan satu tim), shooting (melempar bola ke ring lawan), ataupun atraksi yang paling ditunggu penonton, yaitu slam dunk (menceploskan bola ke ring lawan dengan cara bergelantungan di ring).
Bila itu dirasa belum cukup, untuk membuat aksi streetball menjadi lebih menarik untuk ditonton, biasanya permainan streetball juga diiringi dengan musik, dalam hal ini adalah musik berirama rap atau hip-hop yang sangat dinamis. Hal ini mungkin juga didasari fakta bahwa streetball bermula di Amerika Serikat dari permainan bolabasket jalanan yang banyak dilakukan di kawasan-kawasan yang dihuni oleh kaum kulit hitam (African-American), yang notabene juga adalah kaum yang pertama kalinya mempopulerkan musik rap atau hip-hop ke seluruh penjuru dunia.
Meskipun di Indonesia streetball telah dimainkan sejak beberapa tahun terakhir, namun ironisnya hingga saat ini belum ada satupun perusahaan rekaman Indonesia yang melirik streetball sebagai salah satu cara untuk mempromosikan album rap yang diproduksinya.
Di sisi lain harus diakui bahwa musik rap memang belum merupakan jenis musik yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa dengan semakin maraknya berbagai event turnamen streetball di Indonesia, akan semakin banyak pula orang yang mendengarkan musik rap ketika menyaksikan pertandingan streetball, dan ini merupakan pangsa pasar potensial yang belum tergarap dengan baik dalam industri musik di Indonesia.
Berdasar pengalaman penulis yang sempat aktif terlibat dalam permainan streetball sekitar sepuluh tahun yang lalu, musik rap tetap merupakan suatu keharusan dalam jalannya permainan. Selain memberikan sensasi tersendiri bagi para penonton yang menyaksikan pertandingan, irama musik rap juga memberikan energi positif bagi para pemain untuk mengeluarkan atraksi terbaik yang dimilikinya sehingga membuat suasana yang dinamis dan semarak pada berbagai event streetball.
Nah, Anda tertarik mencoba streetball sebagai pemain atau musisi rap? ;)
Apapun yang Anda pilih, streetball tetap merupakan fenomena dari sebuah sukses perpaduan olahraga dan musik yang memberikan tontonan menarik bagi segala usia.
Bermain basketlah kapan pun ... di mana pun ... asal kamu bermain dengan penuh rasa cinta terhadap permainan bola basket!
Itulah filosofi permaian Streetball sebenarnya. Dan FUTURE Streetball adalah sebuah komunitas streetball, yang pertama kali memopulerkan olah raga ini di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, FUTURE Streetball ingin berbagi pengalaman dan pelajaran bermain basket dengan warna baru, tanpa meninggalkan dasar-dasar dalam bermain basket.
Buku ini berisikan tentang sejarah Streetball di dunia sampai dengan perkembangannya di tanah air. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan foto contoh-contoh gerakan dasar permainan basket, streetball moves, dan trik-trik ciptaan dari beberapa pemain FUTURE Streetball.
Apa jadinya bila sekumpulan streetballers merasa terpanggil untuk menularkan keandalan mereka bermain streetball kepada generasi yang lebih muda? Future Streetball Camp-lah jawabannya.
Terpesona dengan kehadalan para streetballers yang tergabung dalam komunitas “Future”, seorang ortu pelajar sekolah mengusulkan kepada Future untuk membuat sekolah untuk melatih skill bermain streetball bagi anak-anak. Heck, why not? Anwar “Hyperdrive”, Richard “Insane”, dan rekannya yang lain dari Future berpikir kalo sekolah streetball adalah sebuah wadah yang baik buat regenerasi komunitas streetball di Bandung. Maka, sejak tahun 2006 berdirilah “Future Streetball Camp (FSC)”.
Mirip klub basket yang bisa kamu ikuti pada umumnya, FSC mewadahi semua generasi muda yang berminat untuk mengembangkan potensinya bermain basket. Namun enggak hanya itu, dengan gabung di FSC, kamu bakal dikenalin lagi lebih jauh soal streetball, freestyle, dan juga trik-trik tertentu dalam mengolah bola basket.
“Pada prinsipnya, FSC enggak ada bedanya dengan klub basket yang lain,” tukas Anwar “Hyperdrive” Kaimuddin, coach dari FSC. “Di FSC, kita pada dasarnya belajar gimana bermain basket dengan baik. Namun, kalo emang minta sama freestyle, streetball, dan trick, di FSC bakal dikenalin lebih jauh lagi,” tambahnya.
Dari Anwar, belia baru tahu kalo dalam olah raga yang satu ini, streetball itu terpisah dengan freestyle. Kalo streetball itu adlaah permainan yang menganut pakem “basket jalanan” dengan rules yang “barebas”, sementara freestyle adalah “show” yang dilakukan streetballers dengan melakukan sejumlah trik mengolah si kulit bundar.
Kembali lagi ke FSC, di sini para pesertanya bakal belajar basic basket yang baik sebelum kenalan dengan streetball dan freestyle. FSC ngebagi kelasnya mejadi dua tingkatan, yaitu FSC junior dan senior. “Kalo yang junior, lebih konsen belajar basic skill seperti dribble, shooting, dan lain-lain, anak-anak senior udah diajarin skill yang lebih advance, seperti belajar pola penyerangan,” jelas Hyperdrive. Tapi, yang ngebuat FSC beda dengan klub basket lain, adalah pengenalannya terhadap variasi basket yang disebut streetball dan freestyle.
Tapi belia sendiri lebih penasaran sama para peserta FSC. Apa sih yang ngebuat mereka tertarik gabung sama FSC?
“Di FSC itu oke banget, dapet basic basket, tapi juga dapet skill untuk ngulik trik,” tukas Joel, anak FSC junior dari SMPK Santo Yusuf. Hal senada juga diutarakan Grimaldi dari Singapore International School dan Aldio dari SMPK Yahya. “Streetball itu beda banget dari basket, banyak variasinya, dan banyak trik yang seru untuk diulik,” komentar Grimaldi dan Aldio.
Streetball, enggak hanya monopoli anak cowok. belia juga ketemuan dengan streetballer cewek yang gabung di FSC, yaitu Geva dari SMAN 9 Bandung. Kalo Geva ngerasa, streetball itu rame banget karena sangat menghibur. “Basketnya ada, udah gitu ngecoh-ngecoh lawannya juga ada, jadi bisa ngehibur orang,” kata Geva. Geva pun merasa kalo FSC adalah tempat yang pas buat ngembangin minatnya terhadap streetball.
Kebanyakan anak-anak FSC yang tertarik buat gabung dan ngulik streetball, emang tertarik sama variasi gaya dan aturan mainnya yang beda banget sama basket konvensional. Enggak hanya itu aja yang bakal mereka dapet di FSC. Mereka bakal belajar juga gimana lebih menghargai dan menghormati orang lain.
Hypedrive bilang kalo di FSC itu bakalan dapet banyak hal yang enggak bakal didapet di klub basket lain, terutama soal respek kepada orang lain. “FSC mengutamakan respek terhadap teman dan lawan bermain, soalnya itu adalah salah satu filosofi bermain streetball,” ujar Hyperdrive.
So, you’ll learn how to play streetball, how to “hypnotize” your opponent, how to embarass them with your trick, but above all you’ll learn how to respect your opponents, teammates, dan others with FSC. So? Wanna play some ball?